Indonesia memang kaya akan flora dan disebut sebagai negara agraris. Saking banyaknya tumbuhan yang ada di negeri kita ini, kadang ada yang mendekati kepunahan tanpa pernah kita tahu wujudnya. Sebagai contoh saja buah-buahan, mungkin kamu hanya tahu jenis-jenis yang biasa terlihat di pasar buah saja, sedangkan yang khas dari daerah tertentu banyak yang hilang begitu saja.
Buah-buah yang terkenal ini jelas kurang peminatnya, sehingga tidak dibudidayakan. Hal tersebut menjadikan mereka langka, kalaupun ada yang mencari harganya akan super mahal. Buah-buah langka tersebut akan dibahas dalam artikel berikut.
1. Buah Manau atau Buah Rotan
Manau adalah buah dari pohon rotan yang banyak tumbuh di daerah Sumatera, Bangka dan Kalimantan yang notabenenya masih banyak hutan. Sekilas Manau ini tampak seperti salak karena kulitnya yang juga tampak seperti sisik.
Ketika membuka buah ini, Sahabat harus hati-hati, jika tidak tangan kalian bisa-bisa luka terkena kulitnya yang tajam. Rasa Manau tidaklah manis seperti salak. Buah kecil ini akan terasa sepat dan saat masuk ke dalam mulut.
Oleh karenanya, Manau lebih sering dijadikan buah untuk rujakan ataupun asam untuk sambal. Karena sudah sangat langka buah ini pun dijual dengan harga mahal, di salah satu situs online kamu bisa mendapatkannya seharga 200 ribu per kilogram.
2. Buah Lobi-lobi
Jika dilihat sekilas, buah Lobi-lobi ini mirip sekali dengan kersen atau keres. Namun, keduanya adalah tumbuhan yang berbeda karena Lobi-lobi memiliki rasa yang asam. Dibanding dimakan mentah-mentah, Lobi-lobi lebih sering dijadikan bahan rujakan, manisan, asinan, selai, atau juga sirup.
Tumbuhan ini tumbuh liar dan banyak ditemukan di Pulau Jawa, Maluku, dan Papua. Dalam bahasa Inggris, ia lebih dikenal sebagai governor Plum yang berfungsi sebagai tanaman peneduh. Nah, walaupun asam, Lobi-lobi ini punya harga yang mahal gaes. Bibitnya saja bisa dihargai 65.000-75.000, sedangkan buahnya mencapai 110.000 rupiah. Ada yang dulu sering makan buah ini?
Jika dilihat sekilas, buah Lobi-lobi ini mirip sekali dengan kersen atau keres. Namun, keduanya adalah tumbuhan yang berbeda karena Lobi-lobi memiliki rasa yang asam. Dibanding dimakan mentah-mentah, Lobi-lobi lebih sering dijadikan bahan rujakan, manisan, asinan, selai, atau juga sirup.
Tumbuhan ini tumbuh liar dan banyak ditemukan di Pulau Jawa, Maluku, dan Papua. Dalam bahasa Inggris, ia lebih dikenal sebagai governor Plum yang berfungsi sebagai tanaman peneduh. Nah, walaupun asam, Lobi-lobi ini punya harga yang mahal gaes. Bibitnya saja bisa dihargai 65.000-75.000, sedangkan buahnya mencapai 110.000 rupiah. Ada yang dulu sering makan buah ini?
3. Manggis Putih
Pernah mendengar? Ya, manggis tak cuma hanya berwarna ungu saja, tetapi juga ada yang berwarna putih. Sesuai namanya, kulit buah mangga ini berwarna putih, namun saat matang akan berubah menjadi merah keunguan. Manggis ini termasuk langka karena hanya banyak ditemukan di daerah daerah Lingsor, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Manggis ini lebih unggul daripada yang berwarna ungu karena harga jualnya lebih mahal. Selain itu, Daging buahnya juga lebih renyah, lebih manis serta kandungan airnya lebih sedikit. Tetapi, untuk mendapatkan bibitnya kamu harus rela merogoh kocek lebih dalam. See! Mahal banget bukan, itu cuma bibitnya saja loh.
Pernah mendengar? Ya, manggis tak cuma hanya berwarna ungu saja, tetapi juga ada yang berwarna putih. Sesuai namanya, kulit buah mangga ini berwarna putih, namun saat matang akan berubah menjadi merah keunguan. Manggis ini termasuk langka karena hanya banyak ditemukan di daerah daerah Lingsor, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Manggis ini lebih unggul daripada yang berwarna ungu karena harga jualnya lebih mahal. Selain itu, Daging buahnya juga lebih renyah, lebih manis serta kandungan airnya lebih sedikit. Tetapi, untuk mendapatkan bibitnya kamu harus rela merogoh kocek lebih dalam. See! Mahal banget bukan, itu cuma bibitnya saja loh.
4. Buah Kecapi
Ini bukanlah nama alat musik tetapi buah asli yang berasal dari Indonesia ya. Sayang, kecapi ini dibiarkan tumbuh dengan sendirinya. Kalaupun berbuah, tidak dipanen. Siapa pun boleh memetiknya alias tidak dibudidayakan.
Kalaupun ada hanya dijual di pasar-pasar tradisional, atau dijajakan oleh pedagang buah di kawasan pinggiran. Berbeda halnya dengan di India, Andaman, Myamnar, dan Indochina, buah kecapi dibudidayakan seperti kebanyakan buah yang sering kita lihat.
Namun, kini kecapi seperti lumayan naik kelas karena sudah dijajakan di toko buah di perkotaan. Harganya pun tergolong mahal, Rp60.000. Bahkan, jika ingin membudidayakan sendiri, satu bibitnya bisa dihargai hingga 425.000 rupiah. Mahal bukan?
Ini bukanlah nama alat musik tetapi buah asli yang berasal dari Indonesia ya. Sayang, kecapi ini dibiarkan tumbuh dengan sendirinya. Kalaupun berbuah, tidak dipanen. Siapa pun boleh memetiknya alias tidak dibudidayakan.
Kalaupun ada hanya dijual di pasar-pasar tradisional, atau dijajakan oleh pedagang buah di kawasan pinggiran. Berbeda halnya dengan di India, Andaman, Myamnar, dan Indochina, buah kecapi dibudidayakan seperti kebanyakan buah yang sering kita lihat.
Namun, kini kecapi seperti lumayan naik kelas karena sudah dijajakan di toko buah di perkotaan. Harganya pun tergolong mahal, Rp60.000. Bahkan, jika ingin membudidayakan sendiri, satu bibitnya bisa dihargai hingga 425.000 rupiah. Mahal bukan?
5. Buah Matoa asal Papua
Matoa adalah buah berkelas yang hanya dijual di supermarket karena keberadaannya yang sudah mulai langka. Buah ini bisa tumbuh dengan baik di Indonesia bagian timur, daerah Papua. Matoa punya rasa yang manis, aromanya seperti durian tapi bentuknya lebih mirip kelengkeng.
Selain itu, memakan Matoa juga punya khasiat tersendiri untuk tubuh, di antaranya mengatasi ambeien, melancarkan peredaran darah dalam tubuh, serta mencegah hipertensi. Sayang, untuk bisa membeli Matoa kamu harus mengeluarkan uang yang cukup banyak. Satu kilogram buah ini bisa dijual dengan harga Rp.160.000.
Kelima buah di atas hanya bisa dijumpai di beberapa tempat tertentu saja, pun dengan harga yang mahal dan stok tidak selalu tersedia. Jika kebetulan kamu berada di pedesaan, mungkin sih bisa lebih mudah mencicipi jenis buah langka ini karena memang mereka hidup liar di hutan tanpa dibudidayakan oleh petani.
Matoa adalah buah berkelas yang hanya dijual di supermarket karena keberadaannya yang sudah mulai langka. Buah ini bisa tumbuh dengan baik di Indonesia bagian timur, daerah Papua. Matoa punya rasa yang manis, aromanya seperti durian tapi bentuknya lebih mirip kelengkeng.
Selain itu, memakan Matoa juga punya khasiat tersendiri untuk tubuh, di antaranya mengatasi ambeien, melancarkan peredaran darah dalam tubuh, serta mencegah hipertensi. Sayang, untuk bisa membeli Matoa kamu harus mengeluarkan uang yang cukup banyak. Satu kilogram buah ini bisa dijual dengan harga Rp.160.000.
Kelima buah di atas hanya bisa dijumpai di beberapa tempat tertentu saja, pun dengan harga yang mahal dan stok tidak selalu tersedia. Jika kebetulan kamu berada di pedesaan, mungkin sih bisa lebih mudah mencicipi jenis buah langka ini karena memang mereka hidup liar di hutan tanpa dibudidayakan oleh petani.
BACA HALAMAN SELANJUTNYA
Loading...
Loading...
5 Buah Indonesia Ini Sudah Langka Namun Harganya Selangit, Pernah Melihat?
4/
5
Oleh
Admin SEO