Rambut merupakan mahkota yang sangat penting dan berharga bagi wanita.
Tak jarang banyak wanita yang mengeluarkan banyak uang untuk melakukan perawatan rambutnya.
Nah salah satu yang banyak dilakukan oleh para wanita pada umumnya ialah merebonding atau meluruskan rambut.
Namun hal ini malah menjadi salah satu larangan terlebih untuk para polwan.
Keputusan kapolda Papua Barat mengenai rambut polisi wanita (polwan) yang tidak diperkenankan untuk rebonding menjadi perbincangan masyarakat.
Banyak sekali yang tidak setuju akan keputusan kapolda Papua Barat tersebut.
Namun Kapolda menjelaskan kenapa mengeluarkan keputusan untuk melarang Polwan asli Papua untuk tidak melalukan rebonding.
Kapolda sendiri menjelaskan dan melarang semua polwan asli Papua untuk tidak melakukan rebonding.
Pasalnya polwan asli Papuan harus menampilkan karakteristiknya sebagai orang Papua.
Bahkan kapolda juga menjelaskan rambut wanita Papua merupakan salah satu ikon kecantikan wanita.
Rambut keriting yang dimiliki perempuan Papua merupakan anugrah dari tuhan yang patut untuk dijaga.
Terlepas dari keputusan kapolda Papua Barat mengenai rebonding, ternyata dari sisi kesehatan rebonding memiliki dampak buruk pada rambut.
Bahan kimia yang digunakan sebagai obat pelurus rambut ini sendiri lama kelamaan akan merusak rambut bahkan juga menyebabkan iritasi pada kulit kepala.
Selain itu juga rambut mudah rontok serta mempengaruhi kulit kepala yang semakin tipis dan mudah terluka.
Nah bagaimanapun sejtinya yang dilakukan oleh kapolda juga penting.
Untuk mengetahui ciri khas wanita Papua yang identik dengan rambut keriting eksotis tetap harus dilestarikan.
Dikutip dari lifestyle.okezone.com
BACA HALAMAN SELANJUTNYA
Loading...
Loading...
Polwan Di Papua Di Larang Rebonding Rambut
4/
5
Oleh
oralucu