Seperti yang kita semua ketahui bahwa BPJS banyak digunakan untuk berobat masyarakat terlebih yang kurang mampu.
Dengan BPJS ini diharapkan semua warga Indonesia mampu mendapatkan kesehatan yang merata tanpa terkecuali sedikitpun.
Namun fakta dan nyatanya di lapangan mengatakan lain. BPJS sendiri banyak sekali memberikan dampak yang kurang baik terhadap penggunanya.
Tidak sedikit yang mendapatkan perlakuan kurang mengenakan terlebih ketika akan mendapatkan pengobatan.
Bahkan banyak sekali pengguna BPJS yang diusir dari rumah sakit meskipun belum sehat dan sembuh.
Hal ini sendiri terjadi pada Hedy, pria berumur 9 tahun yang disuruh menginap sehari di IGD karena penuh.
Namun setelah menunggu lama dengan banyak pasien yang juga menunggu untuk masuk ke dalam kamar kosong.
Setelah 5 hari, Hedy malah disuruh pergi dari rumah sakit oleh pihak medis.
Ia sendiri beranggapan hal tersebut dialaminya karena dirinya menggunakan fasilitas pengobatan dari BPJS.
Bahkan ada juga yang disuruh berobat di luar rumah sakit oleh sang dokter. Banyak sekali kasus yang dialami pengguna BPJS.
Bahkan ada juga yang namanya tak terdaftar maupun sengaja kartu BPJS dihilangkan oleh petugas loket.
Jelas hal ini membuat geram karena kartu BPJS yang dimilikinya harus hilang entah kemana setelah diberikan di puskesmas.
Selain itu yang lebih parahnya lagi ada pasien yang harus kehilangan nyawanya karena terlalu lama menunggu jadwal pemeriksaan.
Pasien kanker payudara yang tidak lain istri Apen ini diharuskan membayar uang puluhan juta saat itu juga guna mendapat perawatan secara langsung.
Karena Apen menggunakan kartu BPJS dan mengharuskannya berobat dua bulan lagi.
Namun takdir berkata lain, sebelum sampai 2 bulan istri Apen meninggal dunia.
Hal ini jelas karena menunggu jadwal pemeriksaan yang terlalu lama.
Dikutip dari Boombastis.com
BACA HALAMAN SELANJUTNYA
Loading...
Loading...
Tak Sejahtera, Pasien BPJS Ini Malah Mendapat Perlakuan Buruk Dari Pihak Medis
4/
5
Oleh
oralucu