Rasa sejuk yang dihasilkan membuat kipas angin dan AC menjadi barang penting yang sangat dibutuhkan masyarakat, utamanya masyarakat perkotaan.
Tapi tahukah kamu ada efek samping dari penggunaan kipas angin dan AC yang berlebihan. Dilansir dari berbagai sumber berikut 5 penyakit yang bisa mengancam bahkan berujung pada kematian.
1. Bell's palsy atau Lumpuh Pada Wajah
Bell's palsy atau lumpuh pada wajah adalah penyakit akibat adanya pembengkakan pada saraf di bagian wajah yang disebabkan paparan kipas angin atau AC.
Umumnya kondisi tersebut diawali dengan beberapa gejala, diantaranya; bicara tidak jelas, mata terasa pedih saat cuci muka, sulit membuka mulut, berkurangnya fungsi lidah , dan lain sebagainya.
Meskipun belum jelas apa penyebabnya, namun bisa jadi kondisi tersebut disebabkan oleh inveksi virus yang terbawa udara atau angin.
2. Mudah Kesemutan
Paparan udara dingin yang terus menerus dapat menyebabkan munculnya rasa kesemutan hingga nyeri pada persendian tangan akibat pembengkakan pada saraf.
Kondisi tersebut akan lebih sering muncul, terutama jika seseorang tidur dalam posisi yang tidak benar.
3. Kaku Pada Otot Leher
Umumnya setelah bangun tidur, seseorang akan merasa lebih segar. Tapi bagaimana jika tubuh justru merasa pegal atau tegang pada bagian leher?
Awas kondisi tersebut bisa jadi akibat paparan kipas angin atau AC. Gejala yang dirasakan antara lain, leher terasa nyeri saat menoleh, digerakkan, saat bicara atau batuk.
Selain mengurangi penggunaan kipas angin atau AC, Anda bisa mengurangi rasa sakit dengan cara mengompres menggunakan handuk hangat atau bisa juga dengan pijat.
4. Sesak Nafas
Paparan kipas angin dan AC terlalu lama dapat menyebabkan masalah pada pernafasan, salah satunya sesak nafas.
Untuk mengatasinya, sebisa mungkin jangan biarkan AC atau kipas angin menyala sepanjang malam. Selain itu, atur arah angin yang tidak terlalu besar, terutama yang mengenai tubuh Anda.
5. Dehidrasi dan Hipotermia
Berada di ruangan tertutup dengan kipas angin atau AC yang menyala dalam waktu lama dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan hipotermia berujung pada kematian.
Gejala hipotermia ringan antara lain, kulit berwarna keabu-abuan, detak jantung melemah, tekanan darah turun, dan kontraksi otot.
Umumnya setelah bangun tidur, seseorang akan merasa lebih segar. Tapi bagaimana jika tubuh justru merasa pegal atau tegang pada bagian leher?
Awas kondisi tersebut bisa jadi akibat paparan kipas angin atau AC. Gejala yang dirasakan antara lain, leher terasa nyeri saat menoleh, digerakkan, saat bicara atau batuk.
Selain mengurangi penggunaan kipas angin atau AC, Anda bisa mengurangi rasa sakit dengan cara mengompres menggunakan handuk hangat atau bisa juga dengan pijat.
4. Sesak Nafas
Paparan kipas angin dan AC terlalu lama dapat menyebabkan masalah pada pernafasan, salah satunya sesak nafas.
Untuk mengatasinya, sebisa mungkin jangan biarkan AC atau kipas angin menyala sepanjang malam. Selain itu, atur arah angin yang tidak terlalu besar, terutama yang mengenai tubuh Anda.
5. Dehidrasi dan Hipotermia
Berada di ruangan tertutup dengan kipas angin atau AC yang menyala dalam waktu lama dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan hipotermia berujung pada kematian.
Gejala hipotermia ringan antara lain, kulit berwarna keabu-abuan, detak jantung melemah, tekanan darah turun, dan kontraksi otot.
BACA HALAMAN SELANJUTNYA
Loading...
Loading...
JANGAN Terlalu Sering Pakai Kipas/AC, Penyakit dan Kematian Jadi Ancaman
4/
5
Oleh
Admin SEO